NYEBAR GODHONG KARA
SABAR SAWETARA
Nyebar godhong kara, sabar sawetara, makna
harfiah:
menyebar
daun kacang kara, sementara waktu sabarlah.
Dalam mencapai
sesuatu, tidak boleh berlaku gegabah,
tergesa-gesa,
serba instan, apalagi dengan marah-marah,
menghalalkan
segala cara, dan hal-hal yang tidak terarah.
Laksana
seorang petani yang menanam padi di sawah
membajak
dan juga menggaru dengan bersusah payah,
serta
menyebar benih, selanjutnya menjaga agar benih
yang telah
disebar selamat, tidak mengeluh dan gelisah
tertimpa
hujan dan terik matahari tetap tegar, tak goyah,
dengan
sabar dia menantikan padi semburat nan indah,
menguning,
dan masak, hingga dipanen sampai di rumah.
Hasil
pengorbanan petani bermanfat bagi seluruh ranah.
Lihat pula
jerih payah petani yang menanam buah-buahan
buah yang
tua ranum matang, tentu manis untuk dimakan,
namun untuk
dapat memperoleh rasa manis legit menawan
sementara
waktu harus dapat berlaku sabar, menantikan
dari waktu
ke waktu, hari ke hari, juga dari bulan ke bulan
dari biji
ditanam, tumbuh jadi pohon, hingga menghasilkan
buah segar,
harum manis, legit, tentu juga lezat dimakan
sangat
menyehatkan badan dan bermanfaat semua insan.
Nyebar godhong kara, sabar sawetara, dapat
menghayati
watak bumi
atau tanah yang senantiasa tetap memberi,
meskipun
setiap waktu, dibajak, digaru, dicangkul, digali,
diinjak-injak,
bahkan diaduk-aduk, dan kemudian ditanami
akan terus
menghasilkan sayuran, buah, juga hasil bumi
lainnya
yang tentu sangat bermanfaat bagi setiap insani
No comments:
Post a Comment