Sunday 4 May 2014

HIDUP MENGEMBAN KEWAJIBAN


HIDUP MENGEMBAN KEWAJIBAN

Jikalau hidup harus mengemban kewajiban
kewajiban apa yang dapat engkau lakukan:
berbakti kepada Tuhan Yang Maharahman
dengan sanantiasa sadar, takwa, dan iman
jalan untuk dapat mencapai ketenteraman.

Mencari dan mencari pelbagai pengetahuan
pengetahun berguna mengasah kemampuan
kemampuan menjadi tolak ukur kepribadian
kepribadian luhur dan mulia pun didambakan
oleh siapa yang akan mencari kebahagiaan.

Berusaha dan berusaha menemukan pasangan
pasangan hidup dapat melanjutkan keturunan
keturunan berguna mengembangkan kehidupan
kehidupan mulia menjadi kewajiban setiap insan
mengemban kewajiban suci sesuai karsa Tuhan.

Bekerja dan bekerja guna mencukupi kebutuhan
bekerja dan bekerja sesuai dengan keahlian kalian
mengabdi secara tulus kepada negara kesatuan
membangun nusa dan bangsa demi kemakmuran
dan juga selalu menjaga kesatuan dan persatuan
hidup rukun damai sejahtera dan membahagiakan.

Ke mana gerangan hidup menjadi tujuan
ke utara, ke timur, ke barat, dan ke selatan
menyusuri kota demi kota hingga metropolitan
mendaki setiap gunung dan menyeberangi lautan
berkeliling terus mengitari dunia hingga jempalitan
tidak kunjung juga bertemu dengan sangkan paran
hanyalah bertobat dan kembali sadar kepada Tuhan
segalanya tenang, tenteram, dan membahagiakan.

Hanya bertobat dan kembali sadar kepada Tuhan
melaksanakan kesanggupan suci yang diemban:
selalu sadar, percaya, dan taat kepada Tuhan
sebagai tugas ke dalam yang harus dijalankan
sadar maknanya ialah berbakti kepada Tuhan
percaya semata hanya satu sembahan: Tuhan
tetap berusaha mentaati semua Sabda Tuhan
agar tenteram setiap hari janganlah dilewatkan.

Bekasi, 4 Mei 2014 

Pertemuan 15 Teori Sastra Tempatan