Sunday 2 October 2011

Bang Adji Balon Gub DKI 2012--2017


Pemilik nama lengkap Mayjen TNI (Purn). Drs. H. Hendardji Soepandji, SH., ini lahir dan besar di Semarang. Sosok yang dikenal punya jiwa kepemimpinan (leadership), tegas, konsisten, jujur dan bersih, kompeten, serta berintegritas tinggi ini menyelesaikan pendidikan militernya di AKABRI Magelang pada 1974.

Beliau merupakan anak ke-4 dari 6 bersaudara dari pasangan almarhum Brigjen (Purn) dr. Soepandji dan Roesmiati (Magelang), serta cucu dari almarhum dr. Roestamadji (Semarang). Di militer, pria yang akrab disapa Bang Adji ini pernah dipercaya mengemban jabatan Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Dan Puspomad) pada 2006 dan Asisten Pengamanan (Aspam) KSAD pada tahun 2008.

Sukses Bang Adji dalam karir, juga dialami kelima saudara kandungnya. Kakak sulungnya, dr. Hendarto Soepandji, menjadi dosen di Universitas Diponegoro Semarang. Kakak keduanya, Hendarman Soepandji, adalah mantan Jaksa Agung RI. Lalu kakak ketiganya, Dr. (Cand) Hendarti Permono, adalah dosen di Universitas Yayasan Administrasi Indonesia Jakarta. Sementara adiknya Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji saat ini menjabat Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Adapun adik bungsunya, Ir. Bambang Tri Sasongko, adalah pengusaha yang bergerak di berbagai bidang, antara lain batu bara dan pelabuhan.

Menikah dengan dr. Ratna Rosita, MPHM, saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Bang Adji  dikaruniai dua putra, yaitu Adit dan Ica.

Bang Adji mencurahkan waktu, pikiran, dan energi untuk berikhtiar memajukan dan menyejahterakan bangsa, khususnya Kota Jakarta. Terkait itu, Bang Adji terbuka terhadap berbagai ide dan gagasan demi terwujudnya kemajuan dan kesejahteraan tersebut.

Pada akhir 1997 dan awal 1998, ketika krisis moneter terjadi, sembilan bahan pokok (sembako) hilang dari peredaran, Hendardji Soepandji yang saat itu sebagai Dan Pomdam Jaya dapat menyelesaikan masalah penimbun sembako.

Pada 10 November 1998, ketika bentrok fisik antara PAM Swakarsa dan masyarakat setempat di tugu proklamasi, Hendardji berdiri di antara dua kelompok massa yang terlibat bentrok untuk melerai dan mengevakuasi salah satu kelompok keluar dari Tugu Proklamasi.

Pada 22 November 1998, Hendardji menyelamatkan dan mengevakuasi 300 orang kelompok suku Ambon dari Basement Gajah Mada Plaza ketika terjadi amuk massa di jalan Ketapang, Jakarta.

Sebagai Dirut PPKK, Hendardji akan menjadikan Kemayoran sebagai kawasan Green International Business District (GIBD) seluas 454 ha dengan RTH 30% dan akan membangun gedung Grand Kemayoran yang mampu menampung 25.000 penonton untuk berbagai even, baik olahraga, kesenian & budaya, maupun berbagai acara lainnya. Kemayoran (Jakarta ke depan) juga akan dikembangkan sebagai Cyber City. Hendardji Soepandji juga merencanakan untuk membangun transportasi sampai ke Kawasan kelurahan.

Saat ini Bang Adji mempersiapkan diri untuk maju menjadi bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2012-2017.
(Sumber: http://bangadjicenter.com/page.php?p=biografi)

Pertemuan 15 Teori Sastra Tempatan