Sunday 29 September 2013

SEMANGAT

SEMANGAT

Senantiasa ada kebangkitan
sesudah terjadi keterpurukan.

Senantiasa ada kemudahan
setelah menghadapi berbagai kesulitan.

Senantiasa ada kelancaran
sehabis mendapatkan rintangan dan hambatan.

Senantiasa ada tawa ria membahagiakan
seusai ada aneka raung-raung jerit tangisan.

Senantiasa ada kemerlip cahaya pencerahan
selesai berkepanjangan menempuh kegelapan.

Senantiasa mendapat tuntunan
lalu senantiasa kita tetap berjalan
kemudian senantiasa melaksanakan
apa yang menjadi tugas dan kesanggupan
untuk senantiasa berjalan di jalan Tuhan
ialah Jalan Kebenaran, ya Jalan Keutamaan
disertai langkah yang senantiasa mohon ampunan
Tuhan menuntun, melindungi, dan memberi pengayoman
hingga sampai ke tujuan akhir ialah kebahagiaan dan keabadian.

Bekasi, 29 September 201

Saturday 7 September 2013

BALADA NABI SALEH AS


BALADA NABI SALEH AS

Setelah kaum Aad hancur terkubur
muncullah kaum Tsamud si kufur
mewarisi bumi dan lembah subur
sehingga hidup mereka makmur
namun, tidak pandai bersyukur.

Kaum Tsamud penyembah berhala
arca, batu, dan gua disembah dipuja
tersesat sudah kepercayaan mereka
menyembah yang bukan seharusnya
semestinya: Allah Yang Mahakuasa.



Nabi Saleh mengingatkan mereka
apabila tetap menyembah berhala
tidak terampuni lagi dosa-dosanya
tapi kaum Tsamud suka mendusta
meminta bukti akan kerasulannya.

Dari bebatuan muncullah seekor Unta
bukti kerasulan Saleh secara nyata
tetapi kaum Tsamud tidak berterima
Unta telah merusak tatanan mereka
lalu beramai-ramai membunuh Unta.


Peringatan bagi kaum aniaya
bahwa azab Allah segera tiba
didahului dengan tanda-tanda
pada hari pertama bila mereka
terbangun dari tidur lelapnya
menjadi kuning wajah mereka
berubah menjadi merah menyala
pada hari yang berikutnya,
dan hitam pada hari ketiga,
serta pada hari keempatnya
turun azab yang membinasa.

Begitu mendengar ancaman
azab Allah segera diberlakukan
mereka merancang pembunuhan
atas diri Nabi Saleh ya rasul Tuhan
tetapi Nabi Saleh telah diselamatkan.

Gempa bumi berguncang mengerikan
disertai badai halilintar menakutkan
bebatuan pun turun menjadi hujan
kaum Tsamud rebah berguguran
tak satu pun mereka terselamatkan.

Bekasi, 7 September 2013

Friday 6 September 2013

BALADA NABI HUD AS


BALADA NABI HUD AS

Inilah alkisah Nabi Hud
hidup di tengah kaum Aad
kaum penyembah shamud
kaum mengutamakan adad
perilaku mereka selalu bejad
hingga mereka tak mau sholad.

Meskipun badan mereka kuat
tampak besar, kekar, memikat
tetapi jiwa mereka tidak sehat
mereka jalankan akidah sesat
setiap hari penuh tipu muslihat
mereka tak mensyukuri nikmat.

Mereka dikaruniai tanah subur
hidup berkecukupan makmur
sumber-sumber air mengalir
dan kaum yang suka berpikir
tampak bangunan penuh ukir
tetapi sifat-sifat mereka kikir.



Nabi Hud seorang perkasa
hidup di tengah kaum angkara
tabah tawakal menghadapinya
dakwah sampaikan tanda-tanda
keagungan Tuhan Yang Maha Esa
sang pencipta alam semesta seisinya.

Namun, kaum Aad tidak berterima
tertutup sudahlah mata dan telinga
mereka tetap menyembah berhala
meski kekeringan telah melanda
ladang dan kebun-kebun mereka
hingga kelaparan merajalela
sebagai peringatan pertama,
tetap kaum Aad tidak percaya.

Akhirnya, pada suatu senja
langit menjadi gelap gulita
gumpalan awan hitam mega
mereka sambut gembira ria
disangka hujan segera tiba
tapi, gemuruh badai melanda
menghempas kaum celaka
meluluhlantakkan mereka.

Nabi Hud dan para sahabat
tetap bakti, beriman, dan taat
terlindungi oleh para malaikat
terhindar dari azab dan laknat
sehingga semua dapat selamat.


Bekasi, 6 September 2013

Thursday 5 September 2013

BALADA NABI NUH AS


BALADA NABI NUH AS

Nuh seorang utusan Tuhan
beberapa kitab meriwayatkan
terukir pada Alkitab dan Alquran
bencana air bah menandai zaman
dengan bahtera Nuh terselamatkan.

Di tengah kaum Bani Rasib
Nuh diutus memperbaiki nasib
agar hidup kaumnya jadi tertib
namun, mereka suka menyalib
semua ajaran Nuh dianggap aib.

Nuh tiada menyerah
tetap sampaikan risalah
tiada henti dia berdakwah
meski disambut dengan pongah
Nuh tetap tunjukkan jalan termudah
agar mereka dapat kembali kepada Allah


Bani Rasib penyembah berhala
sungguh mereka itu kaum celaka
telinga dan mata sudah tuli dan buta
tidak kenal beda fatamorgana dan nyata
bahkan menganggap Nuh sebagai orang gila
ketika Nuh dan umatnya menyiapkan bahtera.

Akhirnya, datang musibah
bencana banjir besar air bah
gemuruh air bah melimpah
gemuruh dunia membuncah
tunggang langgang gelisah
pohon bangunan roboh pecah
batu gunung bongkah merekah
kaum kalah menyerah pasrah

Oooh kaum Nuh.

Bekasi, 5 September 2013 

Monday 2 September 2013

BALADA NABI IDRIS AS

BALADA NABI IDRIS AS

Idris seorang nabi
berderajat amat tinggi
sungguh dia mencintai
datangnya kebenaran Ilahi.

Idris sangat suka
belajar apa saja
ilmu sebagai harta
menjadi martabat mulia.

Idris amat perkasa
Singa segala singa
di tengah kaumnya
Bani Qabil pendusta


Nabi Idris bermartabat mulia
jujur menjadi kemudi utama
sabar perilaku sehari-harinya
syukur bertawakal jadi harta

Tulus ikhlas menjadi senjata
sadar dan bakti selalu terjaga
iman menjadi tiang agama
takwa jadi pedoman hidupnya.

Nabi Idris selalu mengajarkan
kesabaran yang disertai iman
akan membawa kemenangan
hingga sampai di akhir zaman.

Bekasi, 2 September 2013

Sumber:
  1. Alquran Surat Maryam (19):56—57
  2. Alquran Surat Al-Anbiyaa (21):85—86
  3. http://id.wikipedia.org/wiki/Idris

Pertemuan 15 Teori Sastra Tempatan