Tuesday 27 August 2013

BALADA KAIN DAN HABIL



Selang tidak beberapa lama
Adam dan Hawa hidup di dunia
lahirlah seorang putra pertama
oleh mereka, Kain diberi nama
dan kelak dia setelah dewasa
petani menjadi pencahariannya.

Lalu, lahirlah anak kedua mereka
juga seorang putra yang mulia
Habil sebagai tanda nama
kelak dia setelah dewasa
berpencaharian ternak domba
sehari-harinya menjadi gembala.

Kain dan Habil secara nyata
menjadi anak-anak pertama
setelah Adam dan Hawa
terusir dari Taman Surga
dan harus hidup menderita
dengan pengembaraan di dunia
sesungguhnya mengemban karsa
membabarkan cinta kasih sesama.



Suata ketika di hari yang telah ditentukan
Kain dan Habil mempersembahkan korban
bagi keduanya korban menjadi kebiasaan
sebagai tanda terima kasih kepada Tuhan.
Habil mengorbankan domba tambun rupawan,
sementara Kain, ala kadarnya yang dikorbankan
Habil pun berdoa dengan sepenuh keimanan
sementara Kain, beberapa kata yang diucapkan
terasa hambar dan hanya ada di permukaan
karena di dalam hati Kain itu tiada beriman
berdoa seolah jadi paksaan yang diwajibkan
oleh karenanya Tuhan pun membedakan
korban persembahan Habil diterima Tuhan
dan korban persembahan Kain dikembalikan.
  
Menyadari korban persembahannya dikembalikan,
Kain jadi temparamen, pemarah, dan bernafsu setan
setiap waktu dan setiap saat terus-menerus memikirkan
bagaimana cara melampiaskan apa yang jadi kekesalan
akhirnya Habil digelandang Kain ke ladang pembantaian
tanpa ampun lagi, sesampai di ladang Habil dibunuh Kain
begitu mayat Habil tergeletak di atas rerumputan
dan darahnya pun membasahi beberapa tanaman,
Kain terkejut, bingung, dan bercampur penyesalan
darah Habil yang melekat di tangan cepat dibersihkan
cepat-cepat Kain pergi dari tempat yang mengerikan
tiada berani kembali pulang ke Bapa di Taman Eden
sekalipun Adam dan Hawa tetap menantikan
Kain terus dan terus berjalan tanpa tujuan
menyusuri bumi pengembaraan
membawa serta beban penderitaan
dijumpainya bencana dan kesengsaraan
di sepanjang pengembaraan dan zaman.


Bekasi, 10 Mei 2013

Sumber:
1. Alkitab, Perjanjian Lama Kejadian 4
2. Cerita-Cerita Alkitab Perjanjian Lama
4. http://id.wikibooks.org/wiki/Kain_dan_Habel

Monday 26 August 2013

BALADA NABI ADAM AS


BALADA NABI ADAM AS

Adam telah tergoda
bujuk rayu Siti Hawa
dan Hawa pun tergoda
oleh Iblis yang menjelma
ular yang berkepala raksasa
menyusup jadi nafsu angkara
bersama melanggar Paliwara
hingga tidak terkira dosa
sesal ratap berdua
terusir dari surga
turun ke dunia
dari baka ke fana
hanya sementara
itu kata mereka.

Tidak begitu lama
Adam harus menderita
mengenal suka duka cita,
papa, lara, dan juga nestapa
bencana dan malapetaka
terus-menerus merajalela
hanya 960 tahun usia
Adam harus menderita
sebelum pulang ke Bapa.



Di dunia, Adam harus bekerja
menggerakkan badan dan tenaga
menghidupi diri dan juga keluarga
setiap hari Adam tidak lupa berdoa
memohon ampunan atas segala dosa
agar hidupnya di dunia tidak percuma
dapat berguna bagi keluarga dan sesama
Adam harus berbagi kasih kepada siapa saja
harus mengubah nafsu angkara menjadi cinta
dari budi pekerti hina menjadi budi pekerti mulia
walaupun Adam sudah lama terusir dari surga
tetap dia berusaha agar dapat pulang ke Bapa.

Kisah Adam dari Surga turun ke Dunia
menjadi pembelajaran bagi kita semua
senantiasa belajar atas salah dan dosa
agar pintu ampunan menjadi terbuka
ratap dan sesal tentu tiada berguna
hanya akan menambah luka jiwa.

Bekasi, 26 Agustus 2013 

Friday 23 August 2013

RINDU ARASY


RINDU ARASY

Adakah cinta suci
bersumber dari Ilahi 
senantiasa memberi
juga selalu mengasihi
dan tentunya menjadi
tumpuan harapan sejati.

Adakah cinta murni
setulus hati nurani
tidak pernah iri
apalagi dengki
hanya berbagi
bersifat abadi.

Di manakah cinta sejati
tak lekang diterik matahari
tak berkarat seperti besi
tak goyah diterjang tsunami
tak mempan dihantam badai
tetap memberi dan mengasihi.

Ya..., di mana aku mencari
Engkau yang selalu berbagi
Engkau yang selalu memberi
Engkau yang selalu mengasihi
Engkau yang selalu melindungi
Ya..., Engkau yang bersifat abadi,
kasih, suci, tenang, dan damai
yang menjadi sumber cinta kami
cinta insan yang merindukan Arasy.

Bekasi, 23 Agustus 2013



Friday 16 August 2013

MERDEKA!

MERDEKA!

Indonesia
68 tahun merdeka
sudahkah merdeka
benarkah merdeka
terbebas dari segala
penjajahan apa saja
kolonial siapa saja
berdaulat tentunya.

Indonesia
belumkah merdeka
dirasakan rakyat jelata
di negeri sendiri menderita
fakir, miskin, dan peminta-minta
hidup papa sengsara dan malapetaka
silih bergantian datang secara tiba-tiba
tiada yang memperhatikan nasib mereka
apalagi banyak suap dan korupsi merajalela
BLBI, pajak, semulator sim, migas, pertamina
semua berhubungan dengan penyelenggara negara
rasa-rasanya kita semakin jauh dari makna merdeka

Indonesia
kapan benar-benar merdeka
seluruh rakyat hidup merdeka
merasakan nikmat penuh bahagia
terbebas dari segala sengsara dan derita
tercapai cita-cita adil makmur dan sejahtera
menjadi negara yang aman tenteram dan sentosa
mencapai puncak kejayaan masyhur ke seluruh dunia.

Indonesia
negeri tercinta
tempat lahir beta
tumpah darah hamba
kuburan hamba nantinya
walau masih jauh rasa merdeka
tetap beta bela berkorban jiwa raga
sebagai amanah yang dijunjung mulia
dengan melaksanakannya sekuat tenaga,
sepenuh kemampuan yang ada pada diri hamba
dan tentunya tidak akan berhenti sebelum ajal tiba.

Bekasi, 16 Agustus 2013, pukul 23.00 WIB

Wednesday 7 August 2013

Selamat Lebaran


SELAMAT LEBARAN

Berpuasa Ramadhan tinggal seharian
Selama sebulan dengan penuh kesadaran
Berupaya melaksanakan perintah Tuhan
Rasa haus dan lapar senantiasa ditahan
Sebulan perang melawan segala godaan
1 Syawal 1434 Hijrah hari kemenangan
Doa dan puji syukur selalu dipanjatkan

Kepada semua handaitaulan
Kami sekeluarga mengucapkan:
Selamat Lebaran
Salah dan kilaf mohon dimaafkan
Agar lahir batin kembali tersucikan
Senantiasa dalam lindungan Tuhan
Hidup sejahtera membahagiakan.

Bekasi, 7 Agustus 2013

Sunday 4 August 2013

Oh..., Dunia


OH... DUNIA

Bilamana dirasa-rasakan
semakin pedih membimbangkan.
Bilamana dipikir-pikirkan
semakin sedih membingungkan.

O nasib hidup di dunia setiap insan
Semua tiada tulus-lurus membahagiakan
Setiap saat ada-ada saja ditemukan hambatan
Juga banyak rintangan di sepanjang jalan.

Senang susah datang silih bergantian
Hidup beraneka macam penderitaan
Suka duka saling datang silih berdesakan
Anugrah dan bencana saling bermunculan

Semua yang bersifat hidup dipancangkan:
sudah menjadi garis suratan takdir Tuhan
lahir, remaja, tua renta, jompo, sakit-sakitan
dan pada akhirnya menemui ajal kematian.

Setiap insan tidak dapat mengelakkan:
derita, papa, sengsara tidak terhindarkan
diterpa terik matahari dan juga kehujanan
kadang kala ditimpa gempa dan kebanjiran.

Oh hidup di dunia
apa sebenarnya yang menjadi tujuannya
apa perlunya manusia ditakdirkan hidup di dunia
yang berbeda-beda keberuntungan dan nasibnya
ada yang menjadi presiden atau raja
ada yang menjadi perdana menteri atau patihnya
ada yang menjadi menteri atau pembantu raja
ada yang menjadi gubernur apa saja
ada yang mendorong gerobak juga
ada yang pengangguran dan tuna wisma
ada yang menjadi hartawan dan kaya harta
berlimpahan uang, emas, perhiasan, dan permata
dan tentu ada pula fakir miskin peminta-minta.

Apabila mengingat akan kehidupan manusia
yang fakir miskin dan yang kaya harta benda
yang berderajat luhur mulia dan yang hina dina
ya semuanya itu tidak terlepas dari segara derita
ya dari penderitaan lahir dan batin, jiwa dan raga
Senang dan susah, suka dan duka
Malang (sial) dan beruntung (bahagia)
Lalu, bagaimana jalannya
Terbebas dari penderitan hidup di dunia
yang tentunya bermacam-macam adanya?
Berbahagia mulia di dunia dan akhirat nantinya?

Dia yang melamun mendadak kaget mendengarnya,
Bisikan dari Saudara Tua
Demikian di dalam nasihatnya:
”Ketahuilah wahai suadaraku yang terkasih
  Apabila engkau ingin mengetahui
  Persoalan tujuan hidup,
  Keadilan Tuhan Yang Mahaagung,
  Dan bebas lepas dari penderitaan
  Tenang, tenteram, damai, mulia,
  bahagia di dunia hingga di akhirat
  Segeralah bersesuci,
  yakni cucilah hatimu hingga suci bersih
  dengan air sari panca sila
  disertai melakukan tapa brata
  yang tetaplah taatmu
  melaksanakan sabda wejangan Tuhan Yang Maha Esa
  dan janganlah berani menerjang atau melanggar
  Larangan Tuhan Yang Mahaagung
  tersebut sabda wejangan yang terbabar
  dalam pustaka tersucikan Sasangka Jati
  Sejatinya pepadang Tuhan.”

(Digubah dari ”O, Donya...” R. Soenarto Mertowardojo)

Friday 2 August 2013

Manusia dan Dunia


MANUSIA DAN DUNIA

Manusia hidup di dunia
Dunia tempat hidup manusia
Tempat hidup manusia di dunia
Di dunia manusia hidup suka duka
Suka ketika dia mendapatkan pahala
Duka ketika dia mendapatkan bencana
Setiap manusia tentu suka akan pahala
Tiada manusia yang suka sama bencana
Tak terhindarkan manusia terkena bencana
Sebab bencana dan pahala adanya di dunia

Dunia dipandang manusia
Manusia memandang dunia
Padahal manusia bagian dunia
Bagian dari dunia ada manusia
Dunia besar disebut juga buana
Buana itu bagian dari jagat raya
Jagat raya merupakan semesta
Semesta diciptakan bagi manusia
Sebagai Khalifah Tuhan di dunia
Mensejahterakan dunia seisinya
Tugas dan kesanggupan mulia
Yang diemban oleh manusia
Wajib dilaksanakan semua
oleh setiap manusia
yang hidup di dunia.

Bekasi, 2 Agustus 2013


Thursday 1 August 2013

Cahaya


Sejak awal mula
Ia telah bertakhta
sebagai kausa prima
pertama semesta ada.

Cahaya Mahacahaya
sebelum ada apa-apa
yang berbentuk dan yang berupa
yakni sebelum tergelar buana jagat raya
ialah sebelum semesta alam seisinya tercipta
Cahaya Mahacahaya sudah ada dan bertakhta
tunggal, tiada duanya, meliputi semesta raya seisinya.


Cahaya Mahacahaya
sebagai asal mula segala yang ada,
kausa prima, menyebabkan ada semula
KESADARAN HIDUP sejati yang tiada tara,
suci, tenang, tenteram, bahagia
senantiasa kasih, damai, dan sejahtera
omnipotensi yang sungguh luar biasa.

Kesadaran Hidup Agung berkehendak jua
melepaskan nur-nur cahaya kemampuannya
sebagai pletikan api Cahaya Sang Mahakuasa
Namun, cahaya-cahaya belum ada kancahnya
Omnipotensi yang diam mulai bergerak-gerak jaya.


Omnipotensi bergerak mengeluarkan daya
seperti air bergerak membangkitkan tenaga
air diam tidak mengeluarkan daya apa-apa
segala kekuatan air bergerak asal air diam jua
lalu cahaya cahaya itu bergerak ke mana-mana
dan: jadilah dunia
jadilah alam semesta
jadilah segala flora dan fauna
jadilah segala makhluk, termasuk manusia
berasal dari cahaya cahaya dan mahacahaya
dan suatu saat cahaya akan kembali ke cahaya

Bekasi, 1 Agustus 2013


Pertemuan 15 Teori Sastra Tempatan