Friday 17 May 2013

SIAPA CEPAT SELAMAT


SIAPA CEPAT SELAMAT



Apabila kita telat,
terlambat jadi laknat
tertinggal tak berbuat
berarti kita tidak selamat.

Ayo kawan cepat
jangan sampai telat
jangan mau terlambat
bisa-bisa fatal berakibat.

Barang siapa cepat
dengan pilihan tepat
dapat memberi manfaat
tentu selamat yang didapat.

Apabila cari selamat
ya harus cepat-cepat
mendapatkan tongkat
Allah Ta’ala sebagai kiblat
sesembahan semua umat
dengan berjalan di jalan selamat
dari pondok dunia sampai desa akhirat.






Ayo segera tingkatkan derajat
jangan hanya berjalan di tempat
coba lihatlah mereka para malaikat
dengan begitu setia, bakti, dan taat
menjalankan semua penuh hormat
bilamana dirasa-rasakan tentu nikmat.

Ayo... siapa cepat selamat
jangan sempai kita terlambat
lihatlah kereta sudah mendarat
berlarilah dengan cepat-cepat
agar kita dapat ikut berangkat
perjalanan yang penuh nikmat
dari desa dunia ke istana akhirat.

Bekasi, 17 Mei 2013



Sunday 12 May 2013

Kongres Bahasa Indonesia X

Ayo kawan semua para cendekiawan menulis makalah untuk Kongres Bahasa Indonesia X di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Indonesia, 28--31 Oktober 2013, dengan tema "Penguatan Bahasa Indonesia di Dunia Internasional". Berikut dilampirkan brosur kongres tersebut.
Ayo kawan semua para cendekiawan menulis makalah untuk Kongres Bahasa Indonesia X di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Indonesia, 28--31 Oktober 2013, dengan tema "Penguatan Bahasa Indonesia di Dunia Internasional". Berikut dilampirkan brosur kongres tersebut.


DESA DUNIA ISTANA MULIA


DESA DUNIA ISTANA MULIA

Hari Minggu
hari yang ketuju
hari yang ditunggu
selalu... dan ya selalu
jangan lewatkan berlalu
sisihkan yang mengganggu
juga rutinitas yang itu itu melulu
berbakti sepenuh kepada Sang Guru
olah rasa di Dana Warih itu hal yang perlu.

Ayo kawan luangkan waktu
ajak serta sanak saudaramu
anak, istri, suami, dan sepupu
lha sesama siswa saling bertemu
meningkatkan penyiswaan itu perlu
selamat menyiswa kepada Sang Guru
kesempatan luar biasa sudah barang tentu
menjadi siswa yang berguna dan bermutu.

Marilah kawan-kawan semua
berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa meningkatkan iman dan takwa
dengan berkorban sepenuh jiwa dan raga
tetap mengabdi pada nusa bangsa agama
berwatak jujur tentu menjadi dasar utama
bertawakal jadi sandaran dalam berkarya
dengan sabar dan tekun meraih cita-cita
mengupayakan rakyat hidup sejahtera
murah sandang, papan, dan juga boga
terhindar dari malapetaka dan bencana
hanya berserah diri kepada Yang Kuasa
kita unggul atas berubah bergantinya dunia
selamat sejahtera dan juga bahagia tentunya
perjalanan dari desa dunia menuju istana mulia
meski banyak bahaya dan godaan para dusta
tetap bulatkan tekad satukan cipta, rasa, dan karsa
tertuju hanya semata kepada Tuhan Yang Maha Esa
kembalilah kita dari Desa Dunia menuju ke Istana Mulia.

Bekasi, 12 Mei 2013


Saturday 11 May 2013

FLU BERAT

 

FLU BERAT
           
Mau nulis surat
tapi..., flu berat
apa minum obat
yang paling tepat
agar sembuh cepat
ya..., tolonglah sobat

Saran sahabat:
kalau minum obot
harus punya firasat
agar itu pilihan obat
mengandung manfaat
atau menjadi mudzorat
biar kita kembali sehat
disertai doa yang bulat
apabila keliru pilih obat
bisa-bisa menjadi laknat
dan berakibat jadi mayat
kuburan malah jadi tempat
tinggal terakhir itu riwayat.

Terima kasih wahai sahabat
haruskah aku berfirasat
sekadar minum obat
biar pilihan tepat
juga ada manfaat
menjadi sehat walafiat
dan tentunya juga kuat
kembali hidup bermartabat. 

Doa-doa para sahabat
datang membawa rahmat
meskipun sedang flu berat
tetap saja hidup terasa nikmat
apalagi disertai dengan rasa tobat
agar dijauhkan dari laknat dan kualat
hidup bahagia, sejahtera, dan selamat.

Tuhan senantiasa melimpahkan
kasih, anugerah, tuntunan, pencerahan,
daya kekuatan lahir batin, dan perlindungan
kepada mereka yang sadar, takwa, dan beriman.

Bekasi, 11 Mei 2013

Friday 10 May 2013

BUMI PENGEMBARAAN



BUMI PENGEMBARAAN

Selang beberapa lama
Adam dan Hawa hidup di dunia
lahirlah seorang putra
Kain diberi nama
kelak setelah dewasa
petani menjadi pencahariannya.

Lalu, anak kedua Adam Hawa
lahir juga seorang putra
Habil sebagai tanda nama
kelak setelah dewasa
berpencaharian ternak domba
sehari-harinya menjadi gembala.

Kain dan Habil secara nyata
menjadi anak-anak pertama
setelah Adam dan Hawa
terusir dari Taman Surga
dan harus hidup menderita
dengan pengembaraan di dunia.

Suata ketika di hari yang telah ditentukan
Kain dan Habil mempersembahkan korban
bagi keduanya korban menjadi kebiasaan
sebagai tanda terima kasih kepada Tuhan.
Habil mengorbankan domba tambun rupawan,
sementara Kain, ala kadarnya yang dikorbankan
Habil pun berdoa dengan sepenuh keimanan
sementara Kain, beberapa kata yang diucapkan
terasa hambar dan hanya ada di permukaan
karena di dalam hati Kain itu tiada beriman
berdoa seolah jadi paksaan yang diwajibkan
oleh karenanya Tuhan pun membedakan
korban persembahan Habil diterima Tuhan
dan korban persembahan Kain dikembalikan.

Menyadari korban persembahannya dikembalikan,
Kain jadi temparamen, pemarah, dan bernafsu setan
setiap waktu dan setiap saat terus-menerus memikirkan
bagaimana cara melampiaskan apa yang jadi kekesalan
akhirnya Habil digelandang Kain ke ladang pembantaian
tanpa ampun lagi, sesampai di ladang Habil dibunuh Kain
begitu mayat Habil tergeletak di atas rerumputan
dan darahnya pun membasahi beberapa tanaman,
Kain terkejut, bingung, dan bercampur penyesalan
darah Habil yang melekat di tangan cepat dibersihkan
cepat-cepat Kain pergi dari tempat yang mengerikan
tiada berani kembali pulang ke bapa di Taman Eden
sekalipun Adam dan Hawa tetap menantikan
Kain terus dan terus berjalan tanpa tujuan
menyusuri bumi pengembaraan
membawa serta beban penderitaaan
dijumpainya bencana dan kesengsaraan
di sepanjang pengembaraan dan zaman.

Bekasi, 10 Mei 2013

Sumber:
1. Alkitab, Perjanjian Lama Kejadian 4
2. Cerita-Cerita Alkitab Perjanjian Lama

Sunday 5 May 2013

GAGAK DAN MERPATI





GAGAK DAN MERPATI

Tuhan tidak membiarkan Nuh
dan segala binatang yang patuh
masih tetap dalam bahtera nuh
banjir besar masih melimpah penuh.

Angin pun bertiup kencang
bahtera bergoncang-goncang
melaju cepat seperti terbang
akhirnya kandas di bukit karang.

Telah berbulan lamanya
Nuh tinggal dalam bahtera
lalu, dibukanyalah jendela
tampak sinar terang cahaya
di luar tiada lagi gelap gulita
gunung mulai tampak nyata.

Lalu, dilepaslah seekor burung gagak
terbang kian kemari sambil mengakak
girang jumpai bangkai-bangkai mangkrak
perut sudah kenyang lupa kembali kelak.

Tiada putus asa dan gelisah hati
Nuh melepaskan seekor merpati
terbang kian kemari membawa misi
karena air bah masih menutupi bumi
merpati tak dapat bertengger berdiri
lalu kembali ke bahtera pada sore hari.

Beberapa hari kemudian,
merpati kembali dilepaskan
kini Nuh mempunyai harapan
merpati kembali bawa daunan
tanda air bah telah bumi telan
misi mulia telah merpati jalankan.

Saatnya segala binatang ke luar bahtera
menghirup udara segar penuh cahaya
merpati dan gagak-gagak lain ikut serta
tanda kembalinya kehidupan dunia nyata
Nuh pun akhirnya memanjatkan doa
agar dunia seisinya selamat sejahtera
tiada lagi malapetaka dan semua bencana
dan Tuhan pun tidak membiarkan mereka.

Sumber: 1. Alkitab, Perjanjian Lama Kejadian 8
                2. Cerita-Cerita Alkitab Perjanjian Lama
                3. http://id.wikipedia.org/wiki/Kejadian_8













SEPERTI MERPATI

SEPERTI MERPATI

Seperti merpati
tidak pernah mengingkari
apa-apa yang telah menjadi janji
tidak akan terus terbang kian kemari
berputar-putar mengitari seisi bumi
sampai air banjir surut sama sekali
dia memilih akan tetap kembali.

Ketika Nuh melepaskan merpati
dari jendela bahtera di bukit Judi
sudah membersit di dalam hati
bahwa merpati tak ingkar janji
membawa serta daun zaitun suci
tanda bencana air bah berhenti
dan Nuh kembali menginjak bumi.


Sekian ribu tahun telah berlalu
legenda merpati tak pernah ingkar janji itu
berubah menjadi sebuah novel bermutu
Mira W merangkai kata-kata dengan syahdu
dan Eddy Suhendra mengangkat ke layar biru
Paramitha Rusady membawakan sebagai lagu
nikmat didengar dengan suara merdu merayu.

“Saat indah kita berdua
merajut kasih saling bina cinta
tulus murni tiada ingkar tiada dusta
terucap janji selamanya cinta
menyatu di dalam kalbu

kau kusayangi
hanyalah dirimu
di dalam hidup ini
oh...tuhan karuniamu
mampukah kuterima
semua suratan ini

semuanya kupasrahkan
ke tahta suci
cinta kita utuh
dan abadi
tiada ingkar
tiada dusta
terucap janji
selamanya cinta
menyatu di dalam kalbu.”


Kini, dicari makna filosofi
merpati tidak pernah ingkar janji
sepasang merpati saling menyayangi
ke mana pun mereka pergi
tiada hewan lain yang merintangi
setia selalu hingga ajalnya nanti.

Seperti merpati
saya tidak akan mengingkari
prasetia agung yang menjadi janji
sebelum Roh Suci diturunkan ke bumi
mengemban tugas dan kesanggupan suci
mewakili karya Tuhan yang tergelar di bumi
sesuai dengan kemampuan dan bidang ahli
bekerja tekun, tanggung jawab, cermat, dan teliti
hingga nanti pada saatnya dipanggil kembali
ke hadirat Allah Ta’ala ya Sang Ilahi.

Bekasi, 5 Mei 2013



Saturday 4 May 2013

MENEMBUS JIWA MEWUJUD KARSA



MENEMBUS JIWA MEWUJUD KARSA

Malam
sungguh kelam
ada yang di dalam
mengusik panorama alam
lalu tiba-tiba tak bersuara: diam

Entah mengapa
selalu dan selalu saja
Engkau setiap saat berada
dalam angan-angan dan cipta
bahkan menyelinap dalam rasa
menembus jiwa mewujud karsa.

Oh..., Guru Dunia
di mana pun Engkau berada
senantiasa menuntun umat manusia
berjalan di jalan kebenaran ialah Jalan Utama
yang berakhir dalam kesejahteraan dan bahagia.

Oh..., Guru Semesta
Engkaulah sejati-jatinya
Utusan Tuhan Yang Maha Esa
melimpahkan Kasih yang tiada tara
menganugerahi mereka yang percaya
mencerahkan dunia dari kuasa gelap gulita
memberi daya kekuatan lahir batin secara nyata
dan melindungi umat manusia yang beriman dan takwa.

Oh..., Guru Sejati Hamba
Engkau sesungguhnya sudah bertakhta
dalam pusat lubuk hati sanubari manusia
dan juga berada pada yang bersifat hidup semua
menembus tanpa batas ke seluruh semesta raya.
Akan tetapi, tidak semua umat menyadarinya
bahwa Engkau telah bertunggal dengan hamba
bahkan banyak sekali yang tidak mengenalnya
apalagi bersedia berbakti, beriman, dan bertakwa
sebagai wujud Kesanggupan Besar setiap harinya
yang harus ditunaikan dengan sepenuh-penuh rasa
berserah diri menerima tuntunan dan pencerahan jiwa
agar hidup lebih sejahtera, bahagia, dan mulia.

Duh..., Nur Ilahi
ya Guru Sejati
hamba ini
tetap mengabdi
penuh rasa bakti
berserah diri
membulatkan hati
menembus Rahsa Jati
.....
Satuhu.

Bekasi, 4 Mei 2013

Pertemuan 15 Teori Sastra Tempatan