RATU ADIL
Apabila bangsa brahmana sudah menipu,
berlaku dagang cari keuntungan melulu,
padahal seharusnya dia tidak begitu.
Bangsa ksatria berbuat tercela,
berebut milik berbudi hina dina,
menggadaikan bangsa dan negara,
demi sesuap nasi dan sekeping harta.
Bangsa waisyalah yang berkuasa.
kedua bangsa takluk menghamba
bersujud-sujud kepada si empunya harta
disuruh membantu memperkaya waisya
dengan cara menindas bangsa sudra.
Berlaku demikian si bangsa sudra
berebut unggul melawan si waisya
si sudra sudah hilang rasa patuhnya
selalu menuntut kenaikan upah
kerja
dan tambah berbagai jaminan juga
apabila tidak dipenuhi oleh si
waisya
Jikalau kerusakan semakin
merajalela,
dunia rusak, kacau, dan penuh
angkara
Aku, Ratu Adil, datang
memperbaikinya
darma dari keempat bangsa di
dunia.
Kehadiran Ratu Adil diharapkan semua
sebagai penjelmaan dari Wisnu
Batara
sebagai juru selamat atas
kerusakan dunia
sebagai utusan Tuhan Yang Maha
Kuasa
laksana para nabi dan rasul
dahulu kala
serta merta membawa kabar
bahagia
menata hidup manusia agar
sejahtera
dari pondok dunia ke istana
mulia.
Sosok Ratu Adil pada diri
Ramawijaya
ditorehkan Walmiki dalam sebuah
cerita
sejak kelahiran Rama hingga
remaja
telah dicitrakan sebagai ksatria
utama
disegani rakyat, disenangi
kawan,
dan juga ditakuti lawan,
bahkan sebagai pahlawan
pembela kebenaran dan keadilan.
Rama mampu melindungi brahmana
yang tengah bertapa di hutan
Dandaka
yang diharu-biru para raksasa
Alengka
hingga para raksasa mati tak
bernyawa.
Rama dapat memenangkan sayembara
putri Mantili dari raja Janaka
yang jelita
hingga mampu memboyong Dewi
Sinta
pergi dari kota Mantili ke
negeri Ayodya.
Rama mampu menaklukan
Ramabargawa
anak pendeta yang haus darah
para ksatria
dendam atas peristiwa yang
melanda ibunya
hanya dengan merentangkan busur
gandewa.
Rama dapat menerima nasibnya
dengan tulus ikhlas sebagai
ksatria
selama 14 tahun dibuang ke
Dandaka
di hutan hidup sengsara dan
terlunta-lunta.
Rama ikhlas memberikan takhta
Ayodya
tanpa harus ada persyaratan apa
jua
demi kesejahteraan rakyat dan
bangsa.
Rama juga berhasil menolong
Sugriwa
atas perlakuan Subali yang
semena-mena
hingga mengembalikan kedudukan
Sugriwa
menjadi raja kera di kerajaan
Gua Kiskenda.
Tambak berhasil dibangun Rama
untuk menyeberangi samudera
menuju ke kota negeri Alengka
hanya dibantu sepasukan kera.
Rama dapat membebaskan Dewi
Sinta
melalui perang besar melawan
Rahwana
raja raksasa yang penuh angkara
murka
akhirnya tewas dengan pusaka
Guawijaya.
Rama menobatkan Gunawan Wibisana
jadi raja Alengka menggantikan
Rahwana
dengan membekali ilmu Hastha
Brata
Akhirnya, Rama membagi takhtanya
kepada dua anaknya Lawa dan Kusa
sebelum Rama mencapai moksa
ke langit sap tujuh menjadi
dewata.
Sosok Ratu Adil seperti apa
senantiasa dipuja dan didamba
oleh setiap manusia hidup di
dunia
yang dapat mengentaskan semua
derita
dari hidup papa sengsara ke
hidup mulia
dari hidup gelap gulita ke
terang bercahaya
dari hidup sesat ke jalan benar
dan utama
dari hidup dunia yang penuh
kotor dan dosa
menuju ke hidup yang sejahtera
dan bahagia.
Bekasi, 20 Januari 2011
No comments:
Post a Comment