ADOH TANPA WANGENAN
CEDHAK DATAN SENGGOLAN
Makna ungkapan adoh tanpa wangenan,
cedhak datan senggolan, jauh tiada
batasan,
meskipun dekat
sekali tidak dapat bersentuhan;
jauh di mata serasa
dekat di hati sanubari insan.
Bilamana Sang
Kekasih Hati sedang berjauhan,
atau orang-orang
yang disayangi meninggalkan,
rasa rindu terus
memburu, tiada berkesudahan,
terasa betapa jauh keberaadan
mereka sekalian,
tapi sejatinya
sangat dekat, selalu dalam ingatan.
Di dalam konteks
yang lebih filosofis kesukmaan,
antara manusia
dengan Tuhan Yang Maharahman.
Betapa dekat
hubungan antara Tuhan dengan insan,
Tuhan bertakhta di
dalam hati setiap orang beriman,
meskipun demikian,
insan tidak pernah bersentuhan.
Pada sisi lain,
pandangan orang-orang transenden,
Tuhan bersinggasana
di langit sap tujuh, berjauhan,
manusia ada di bumi
berusaha mempersembahkan,
sebagai tanda umat
bertakwa, berbakti, dan beriman
sehingga jarak yang
semula terasa sangat berjauhan,
menjadi sangat
dekat karena selalu dalam kesadaran.
Sesungguhnya Tuhan
meliputi semesta alam seisinya,
bersinggasana di
segala sifat hidup, dalam hamba juga,
Dzat Tuhan bukan
materi, tidak berupa, tidak berwarna,
itulah sebabnya
Tuhan tidak tampak oleh mata manusia,
hanya rasa jati
yang dapat mendekatkan kehadiran-Nya,
di mana dan kapan
saja: Tuhan senantiasa bersama kita.
Satuhu.
No comments:
Post a Comment