Sunday 6 May 2018

RIWAYAT PANGESTU RANTING BEKASI


RIWAYAT PANGESTU RANTING BEKASI
PADA ULANG TAHUN KE-17

            Tepat pada hari ini, Minggu, 18 Februari 2018, Pangestu Ranting Bekasi yang merupakan ranting ke-21 dari Pangestu Cabang Jakarta I, genap sudah berusia 17 tahun. Suatu penanda usia 17 tahun dari sebuah ranting Paguyuban Ngesti Tunggal, tujuh belas terdiri atas angka satu dan tujuh. Angka Satu melambangkan Satu tujuan bertunggal dengan Tuhan Yang Maha Esa, dengan cara senantiasa mengolah hati dan cipta, mengendalikan Saudara Tujuh dalam setiap harinya. Angka 17, Satu dan Tujuh, juga dapat diartikan Satu ditambah Tujuh sama dengan Delapan, sebagai lambang Hasta Sila, yang merupakan pepadang dan tuntunan Sang Guru Sejati. Delapan watak utama, Hasta Sila, yang terdiri atas Tri Sila dan Panca Sila, merupakan kesanggupan besar yang perlu sekali dilaksanakan dalam setiap hari.   
Semua itu bermula dari reformasi bulan Mei 1998 membawa perubahan juga pada siklus kehidupan warga Pangestu Cabang Jakarta I. Bulan Juni 1998 Ibu Wiryawati Srihartati dan Ibu Setyaningrum mengumpulkan beberapa warga Pangestu yang bertempat tinggal di Bekasi dan sekitarnya ke rumah Ibu Wiryawati di Kemang Pratama, Bekasi. Pada waktu itu masih sangat terbatas sarana komunikasi canggih dan media sosial yang cepat berkomunikasi dengan sesama handaitolan. Kendati demikian, tercatat delapan belas warga Pangestu yang bertempat tinggal di Bekasi berkumpul dan sepakat membentuk kelompok untuk mengadakan kegiatan olah rasa, dengan ketua kelompok Bapak Malik Iskandar Lubis, sekretaris Ibu Wiryawati Srihartati, dan bendahara Ibu Setyaningrum.
            Minggu ketiga bulan Juli 1998 pertama kali warga Pangestu kelompok Bekasi mengadakan kegiatan olah rasa di rumah Ibu Wiryawati Srihartati, Kemang Pratama, Bekasi. Bulan berikutnya olah rasa disepakati berputar ke rumah warga lainnya sambil beranjangsana sesama warga yang bertempat tinggal di Bekasi. Setelah kegiatan olah rasa di Kemang Pratama, kemudian bergilir ke Wisma Asri, Teluk Pucung (rumah Bapak Malik Iskandar Lubis, rumah Bapak Haryanto), Papan Mas, Tambun (rumah Bapak Puji Santosa), Bojong Permai, Naragong (rumah Bapak Agus Tibyani), Gugus Depan, Rawalumbu (rumah Ibu Endang Ismiyatun), Jatiasih, Pondok Gede (rumah Ibu Retnaningsih), Pondok Cipta, Bintara (rumah Bapak Eko Prio Utomo), Jalan Swadaya V Nomor 71, Kompleks Bina Marga II, Pondok Kelapa, Duren Sawit (rumah Bapak Prihartono), dan Harapan Jaya (rumah Bapak Eri Siswadi). Pada tempat-tempat itulah kelompok Bekasi mengadakan kegiatan olah rasa, ada yang sekali, dua kali, tiga kali, dan seterusnya sebelum pindah menetap di Jalan Chairil Anwar, Kompleks Pengairan Blok C Nomor 5, Bekasi.
            Kongres XIV Pangestu tahun 2000 yang dihadiri Presiden Republik Indonesia, Bapak Abdurahman Wahid, membawa berkah juga pada kelompok Bekasi. Pada bulan Juli 2000 dalam olah rasa kelompok Bekasi di rumah Bapak Eri Siswadi, pengisi olah rasa ketika itu Bapak Ir. Hendro Soedarto, menawarkan rumah beliau yang berada di Jalan Chairil Anwar, Kompleks Pengairan Blok C Nomor 5, Bekasi, untuk dimanfaatkan sebagai kegiatan Pangestu. Oleh karena rumah Bapak Ir. Hendro Soedarto tersebut berada di tengah kota Bekasi, tentu setujulah para warga kelompok Bekasi memanfaatkan rumah dinas beliau itu sebagai kancah kegiatan Pangestu. Mulai bulan Agustus 2000 kelompok warga Pangestu di Bekasi memanfaatkan rumah tersebut untuk kegiatan Pangestu, seperti olah rasa kelompok, ceramah penerangan kepada calon warga baru, olah rasa pemuda, dan juga pembinaan pamiwahan putra dan remaja; bahkan mulai tahun 2017 rumah Jalan Chairil Anwar ini digunakan untuk acara peringatan Hari Pamudaran dan Hari Pepadang.
Kegiatan olah rasa baru enam kali kami laksanakan di rumah Jalan Chairil Anwar Kompleks Pengairan C-5, berarti baru enam bulan tidak olah resa berputar, yaitu tepatnya pada hari Minggu, 18 Februari 2001, Kelompok Bekasi diresmikan sebagai ranting ke-21 dari Pangestu Cabang Jakarta I, dengan nama Ranting Bekasi. Peresmian Ranting Bekasi dilakukan oleh Ketua Cabang Jakarta I, Bapak Drs. Heru Santosa, M.M., dan didampingi oleh Sekretaris Cabang Jakarta I, Bapak Widodo, dengan melantik Ketua Ranting Bekasi, Bapak Malik Iskandar Lubis, didampingi sekretaris ranting, Ibu Wiryawati Srihartati, dan bendahara ranting, Ibu Setyaningrum. Sejak saat itulah Ranting Bekasi berkiprah mengesuhi para warga yang bertempat tinggal di seputar daerah Bekasi, membina kepercayaan yang benar kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dinamika perkembangan warga Ranting Bekasi terus melaju sesuai dengan arus perkembangan zaman. Warga Ranting Bekasi terus bertambah, ada warga baru setelah mengikuti ceramah penerangan, dan ada juga warga yang baru bergabung setelah mengetahui di Bekasi ada ranting Pangestu. Akan tetapi, warga Ranting Bekasi dapat saja berkurang karena ada yang meninggal dunia, berpindah tempat tinggal atau tempat kerja, pulang kembali ke kampung halaman, dan tidak aktif lagi, serta tidak diketahui kabar beritanya. Sepeninggal Bapak Malik Iskandar Lubis, September 2015, tampuk pimpinan diserahkan kepada Bapak Puji Santosa sebagai pelaksana tugas (PLT) Ketua Ranting Bekasi.
Setelah penataan tertib organisasi yang dilakukan oleh pengurus Pangestu Cabang Jakarta I, pada hari Minggu,  15 Januari 2017, Bapak Puji Santosa dikukuhkan sebagai Ketua Ranting Bekasi periode 2016—2019, oleh Ketua Pangestu Cabang Jakarta I Periode 2016—2019, Ibu Puji Rahayu. Sebagai Wakil Ketua dipercayakan kepada Bapak Sri Wiyanto Adi Putro Sardjono, Sekretaris pada Bapak Otok Baroto, Bendahara pada Ibu Endang Eni Retnowati, Bidang I Penaburan dan Pemeliharaan Pepadang pada Ibu Setyaningrum, Bidang II Organisasi pada Bapak Agus Tibyani, Bidang III Wanita dan Kasepuhan pada Ibu Heri Siswanti, Bidang IV Perlengkapan dan Sosial pada Bapak Mustari Dirgantara, dan Bidang V Pemuda, Remaja, dan Pamiwahan Putra pada Bapak Slamet Raharjo. Namun, Bapak Slamet Raharjo sejak pertengahan tahun 2017 kembali ke kampung halaman, Parakan, Jawa Tengah. Semoga dengan kepengurusan Ranting Bekasi periode 2016—2019 tersebut dapat mengesuhi para warganya dengan baik dan penuh kasih sayang, tercatat ada 52 warga Ranting Bekasi, data statistik dari Cabang Jakarta I periode Juli 2016—Desember 2017, kehadiran rata-rata setiap kegiatan olah rasa ada 25 warga, bergerak yang paling rendah Desember 2016 dihadiri 16 warga, dan paling tinggi dihadiri 30 warga pada bulan Februari, Juni, dan Juli 2017.
Dari Ranting Bekasi pada tahun 2001 dirintis berdirinya Koperasi Dana Asih yang diprakarsai oleh Bapak Hadjit Larsono, Bapak Ir. Hendro Soedarto, dan Bapak Heru Santosa. Namun, sepuluh tahun kemudian koperasi tersebut tidak ada lagi kabar beritanya. Beberapa warga Ranting Bekasi juga dipercaya menjadi pengurus Pangestu Cabang Jakarta I (semasa kepengurusan Bapak Heru Santosa, Bapak Hendro Soedarto, Ibu Ririen Dwiwarno, dan Ibu Puji Rahayu), menjadi pengurus Pangestu Pusat (semasa kepengurusan Bapak Harsadi Darsokusumo dan Bapak Budi Darmadi), serta menjadi redaktur dan kontributor majalah suluh Pangestu Dwija Wara. Selain hal tersebut, warga Ranting Bekasi juga diberi kesempatan untuk mengikuti anjangsana olah rasa ke Cabang Cimahi (2012), olah rasa gabungan pemuda di Purbalingga, Banyumas (2012), dan olah rasa gabungan pemuda di Amongrogo, Pekalongan (2013). Beberapa warga Ranting Bekasi juga diberi kesempatan mengikuti Kongres Pangestu di Solo (2005, 2010, dan 2015), serta mengikuti wisata olah rasa bersama pengurus Pangestu Pusat ke Singapura (2011) dan ke Bali (2012). Semoga Ranting Bekasi dapat tumbuh ngrembaka hingga akhir zaman, tetap jaya, supeket, guyup rukun, bersatu padu, dan tekun menyiswa kepada Sang Guru Sejati.
Satuhu.
 



No comments:

Post a Comment

Pertemuan 15 Teori Sastra Tempatan