Friday 21 June 2013

Komunitas Keong-14



 

 

KOMUNITAS KEONG-14

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (daring) kata komunitas berarti “kelompok organisme (orang dan sebagainya) yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu”; “masyarakat”; “paguyuban”; -- desa Antr komunitas yang bersifat kedesa-desaan; -- hutan bakau komunitas yang hidup di hutan bakau di daerah pantai; -- kota Antr komunitas yang bersifat kekota-kotaan; --sastra kelompok atau kumpulan orang yg meminati dan berkecimpung dl bidang sastra; masyarakat sastra. Pemahaman tentang makna kata “komunitas” akan dipakai untuk menjelaskan keberadaan sebuah komunitas di dunia maya, khususnya di jejaring sosial facebook.
Di dunia maya, akun jejaring sosial facebook, ada sebuah komunitas yang dinamakan “KOMUNITAS KEONG-14”. Menurut penggagas komunitas ini ternyata kata “KEONG” merupakan sebuah singkatan, yakni dari kata “K-ompak, E-mpati, O-ra goroh, NG-entas papa cibtrakaning bangsa”. Dua abjad pertama [K-E] merupakan kependekan kata dalam bahasa Indonesia, yaitu Kompak dan Empati. Sementara itu, dua abjad terakhir (O-NG) merupakan sekumpulan frasa bahasa Jawa, yaitu Ora Goroh (Tidak bohong, Tidak berdusta, Tidak Ingkar, bukan palsu), dan Ngentas papa cintrakaning bangsa (Mengentaskan papa sengsara hidup bangsa). Dari sebuah nama tentu menyiratkan tujuan yang hendak dicapai ke masa depannya, yakni sebuah negeri (Indonesia) yang aman, tenteram, subur, makmur, sejahtera, menjadi negara yang sentosa, jaya, dan masyhur ke seluruh penjuru dunia. Pendek kata, tujuan utama dari Komunitas Keong-14 ini adalah mencapai kesejahteraan hidup yang adil dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan mengedepankan watak jujur, kompak, dan empati.
Sebuah komunitas jejaring sosial tentu saat ini yang dapat dilakukan hanya sebatas saling berkomunikasi, mengasah kepekaan sosial dan intelektual, serta bertukar pikiran bagaimana baiknya negara dan bangsa ini di masa depan sehingga dapat senantiasa mencapai puncak kejayaan dunia, menjadi negara mercusuar di dunia, dan dapat dibanggakan oleh siapa pun, seluruh umat di dunia. Oleh karena itu, dalam legenda fabel (cerita binatang Keong dan Kancil, Siput dan Pelanduk) Keong berjuang tidak sendirian, maka memerlukan banyak Keong-keong untuk dapat mengalahkan si Kancil atau si Pelanduk.
Dalam Komunitas Keong-14 disimbolkan atau dilambangkan dengan 14, yaitu harus ada 14 (Satu Empat), Maknanya: “Satu Kekompakan” atau “Satu Kesepakatan”, dan Empat Belas = “Lipat Gandakan Belas Kasihmu kepada sesama makhluk Tuhan”. Satu Empat juga dapat diartikan:
Satu Visi: Ketuhanan Yang Maha Esa
Empat Pilar Kebangsaan:
(1) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
(2) Bhineka Tunggal Ika,
(3) Pancasila, dan
(4) Undang-undang Dasar 1945.
Dengan demikian, Komunitas Keong-14 ini bersifat independen, lintas sektoral, dengan misi "Bangkit berjuang bersama mengentaskan papa sengsara hidup rakyat jelata menuju ke kehidupan yang lebih baik, lebih beradab, lebih bermartabat, dan lebih mulia."

Semoga Tuhan berkenan melimpahkan kasih, anugerah, tuntunan, pencerahan, daya kekuatan lahir batin untuk beraktivitas secara sempurna, dan perlindungan-Nya kepada seluruh umat yang senantiasa berbakti, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Amin. 

No comments:

Post a Comment

Pertemuan 15 Teori Sastra Tempatan