Puji
Santosa adalah peneliti sastra,
kritikus, penulis cerpen remaja, dan penulis cerita anak, lahir di kota Madiun, Jawa Timur, 11 Juni 1961. Kini beliau menjabat
sebagai Koordinator Jabatan Fungsional (KJF) Peneliti, Arsiparis, dan
Pustakawan di lingkungan Pusat Pengembangan dan Pelindungan, Badan Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sejak 1 April
2009. Hal ini berkaitan dengan tugas
beliau sebagai peneliti senior di bidang kebahasaan dan kesusastraan Indonesia
dan Daerah pada lembaga tersebut, dengan pangkat Peneliti Utama, IV-E (TMT 1
Juli 2012, Penetapan Angka Kredi LIPI, tinggal menunggu SK dari Presiden RI).
Peneliti
aktif ini pernah menjadi anggota dan pengurus HISKI (Himpunan
Sarjana-Kesusastraan Indonesia), anggota HPBI (Himpunan Pembina Bahasa
Indonesia), dan anggota MLI (Masyarakat Linguistik Indonesia) Cabang Komisariat
Pusat/Badan Bahasa, anggota dan pengurus Pangestu (Paguyuban Ngesti Tunggal)
Ranting Rahayu Madiun (1986—1988), Cabang Jakarta I (1988—1999), Ranting Bekasi
(1998—sekarang), Pusat (2002—2006), dan Wakil Koordinator Wilayah Kalimantan
(2006—2008), serta sekretaris dan pendiri Koperasi Dana Asih, Bekasi
(2001—2006). Beliau pernah juga bertugas di Kalimantan Tengah, Palangkaraya,
selama 27 bulan (September 2006—Desember 2008) dengan aktif menggalang kerja
sama kebahasaan dan kesusastraan dengan berbagai institusi, terutama dengan
pemerintah daerah: provinsi, kota, dan kabupaten, media massa, dan MGMP Bahasa
Indonesia SLTP dan SLTA kota Palangkaraya. Pendidikan S-1-nya dari Fakultas
Sastra Universitas Sebelas Maret Surakarta (1986). Pendidikan tambahan ditempuh
dengan berbagai penataran kebahasaan dan kesusastraan yang diselenggarakan oleh
Pusat Bahasa dan Direktorat Jenderal Kebudayaan (1988--1998) meliputi penataran
Ejaan Bahasa Indonesia, Penataran Penelitian Sastra, Penataran Penelitian
Sejarah Sastra, dan Penataran Penyuntingan Bahasa. Pendidikan S-2-nya (Magister
Humaniora) dari Program Pascasarjana, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya,
Universitas Indonesia (2002).
Kariernya
dimulai ketika mahasiswa dengan mengajar pada Bimbingan Tes Masuk Perguruan
Tinggi "Gemini Studi Club" Surakarta (1983--1985), Guru SMP Tunas
Pembangunan Madiun (1984--1985), Dosen IKIP PGRI Madiun (1986--1988), Tutor
Bahasa Indonesia pada Program Penyetaraan D-II Guru-Guru Sekolah Dasar,
Universitas Terbuka, Jakarta (1994), dosen Jurusan Sastra Indonesia dan Sastra
Jepang pada Fakultas Sastra Universitas Nasional, Jakarta (2002–2006), dosen
bahasa pemerintahan pada Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIP-AN)
Jakarta (2004–2006, 2009—kini), penulis modul, korektor, dan tutor PGSD S-1
Universitas Terbuka untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi
Banten (2003—2006). Selain itu, dia sering diundang untuk mengajar tentang
penelitian, penulisan karya tulis ilmiah, dan bahasa jurnal ilmiah oleh: (1)
Litbang Departemen Agama, (2) Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), (3) Politeknik Departemen Kesehatan
Jakarta III, dan (4) Departemen Kelautan dan Perikanan. Mulai 1 Maret 1988
hingga kini bekerja pada (yang dahulu disebut) Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai staf Bidang Perkamusan
dan Peristilahan (1 Maret—31 Agustus 1988), staf Peneliti Bidang Sastra
Indonesia dan Daerah (1 September 1988—28 Februari 2006), staf Kodifikasi dan
Pembakuan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah (1 Maret—30 September 2006),
menjabat sebagai Pelaksana Harian Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan
Tengah di Palangkaraya (1 Oktober 2006—10 Desember 2008), Ketua Tim Penilai
Instansi Tenaga Fungsional Peneliti (sejak 1 Februari 2009 hingga kini), dan
Koordinator Jabatan Fungsional (KJF) Peneliti, Arsiparis, dan Pustakawan di
lingkungan Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (sejak 1 April 2009
hingga kini).
Sejak
duduk di bangku sekolah menengah telah gemar menulis "roman sacuwil"
dan cerita "taman putra" pada majalah berbahasa Jawa, Jaya Baya. Kemudian merambah pada surat
kabar nasional dan daerah lain, seperti Berita
Buana, Terbit, Sinar Pagi Minggu, Merdeka, Pelita, Dayak Pos, Kalteng Pos, Borneo News, Radar Banjarmasin, Jurnal Nasional, dan Jayakarta. Beberapa majalah dan
bulettin juga dirambah tulisannya, antara lain, Cakrawala (IKIP PGRI Madiun), MIBAS,
Akademika, dan Kajian Linguistik dan
Sastra (Universitas Muhammadiyah Surakarta), Fenomena/Fenolingua (Universitas Widyadharma Klaten), Gema Panca Marga (Pemuda Pangestu
Yogyakarta), Suar Betang (Balai
Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah), LOA
(Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur), Widyaparwa
(Balai Bahasa Yogyakarta), Kandai
(Balai Bahasa Sulawesi Tenggara), Sewerigading
(Balai Bahasa Sulawesi Selatan), Salingka
(Balai Bahasa Sumatera Barat), Jembatan
Merah (Balai Bahasa Jawa Timur), Semiotika
(Fakultas Sastra Universitas Negeri Jember), Jurnal Bahasa dan Sastra (FPBS Universitas Pendidikan Indonesia,
Bandung), Meta Sastra (Balai Bahasa
Bandung), Bahasa dan Sastra, Atavisme,
Tiara Bahasa, Horison, Kakilangit, Kebudayaan, Dwija Wara, Sawo Manila
(Jakarta), Bahana dan Pangsura (Brunei Darussalam). Ia pernah
mendapat penghargaan sebagai Juara III Lomba Penulisan Esai Hari Kesaktian
Pancasila, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
(1996), serta Bintang Budaya dan Piagam Budaya Jawa dari Pusat Lembaga
Kebudayaan Jawi Surakarta (2005).
Kegiatan
ilmiah yang dilakukan beliau, antara lain, tercatat beberapa kali sebagai pemakalah
dalam kongres bahasa (Jawa, Indonesia), pertemuan ilmiah HISKI, seminar
nasional bahasa HPBI, seminar serumpun Melayu, dan pertemuan ilmiah lainnya.
Negara yang pernah dikunjunginya adalah Singapura, Malaysia melalui perbatasan
Entikong, Kalimantan Barat, dan Papua Nugini melalui perbatasan Jayapura,
Papua. Tiga kali mendapatkan dana hibah penelitian dari Kementerian Negara
Riset dan Terknologi (tahun 2009 untuk penelitian bahasa dan sastra Kafoa, Pulau
Alor, Nusa Tenggara Timur; tahun 2011 untuk penelitian puisi-puisi lingkungan
hidup, dan tahun 2012 untuk penelitian puisi-puisi promosi kepariwisataan
Indonesia).
Buku-buku
yang ditulis sendiri, antara lain, (1) Teori
Sastra (IKIP PGRI Madiun, 1986), (2) Ancangan
Semiotika dan Pengkajian Susastra (Angkasa, Bandung, 1993), (3) Kisah Syeh Mardan (Pusat Bahasa,
Jakarta, 1995), (4) Pengetahuan dan
Apresiasi Sastra dalam Tanya-Jawab (Nusa Indah, Ende-Flores, 1996), (5) Bahtera Kandas di Bukit: Kajian Semiotika
Sajak-sajak Nuh (Tiga Serangkai, Solo, 2003), (6) Pandangan Dunia Darmanto Jatman (Pusat Bahasa, Jakarta, 2006), (7) Menggapai Singgasana (Pusat Bahasa,
Jakarta, 2008), dan (8) Kekuasaan Zaman
Edan: derajat Negara Tampak Sunya Ruri (Yogyakarta: Pararaton). Buku
ditulis bersama (tim), antara lain: (1) Panduan
Belajar Bahasa Indonesia SMP (serial 6 jilid, Yudhistira, Jakarta, 1991),
(2) Terampil Berbahasa Indonesia SMP
(serial 6 jilid, Mitra Gama, Yogyakarta, 2000), (3) Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD (modul UT, 2003), (4) Citra Manusia dalam Drama Indonesia Modern
1920—1960 (Pusat Bahasa,1993), (5)
Citra Manusia dalam Drama Indonesia Modern 1960—1980 (Pusat Bahasa,1998),
(6) Struktur Sajak-sajak Abdul Hadi W.M.
(Pusat Bahasa, 1996), (7) Analisis
Sajak-Sajak J.E. Tatengkeng (Pusat Bahasa, 1995), (8) Soneta Indonesia: Analisis Struktur dan Tematik (Pusat Bahasa,
1996), (9) Unsur Erotisme dalam Cerita
Pendek Tahun 1950-an (Pusat Bahasa, 1998), (10) Drama Indonesia Modern dalam Majalah Indonesia, Siasat, dan Zaman Baru
1945--1965: Analisis Tema dan Amanat Disertai Ringkasan dan Ulasan (Pusat
Bahasa, 2003), (11) Sastra Keagamaan
dalam Perkembangan Sastra Indonesia: Puisi 1946—1965 (Pusat Bahasa, 2004),
(12) Pandangan Dunia Motinggo Busye
(Kantor Bahasa Provinsi Lampung, 2008), (13) Kritik Sastra: Teori, Metodologi, dan Aplikasi (Elmatera
Publishing, Yogyakarta, 2009), (14) Estetika:
Sastra, Sastrawan, dan Negara (Pararaton, Yogyakarta, 2009), (15) Dunia Kesusastraan Nasjah Djamin dalam Novel
Malam Kuala Lumpur (Elmatera Publishing, Yogyakarta, 2010), (16) Sastra dan Mitologis: Telaah Dunia Wayang
dalam Sastra Indonesia (Elmatera Publishing, Yogyakarta, 2011), dan (17) Manusia, Puisi, dan Kesadaran Lingkungan
(Elmatera Publishing, Yogyakarta, 2011) .
Beberapa
artikelnya dimuat dalam buku antologi, antara lain, (1) Dendy Sugono dan Suladi
(2000) Kiprah HPBI 2000: Bahasa
Indonesia, Negara, dan Era Globalisasi (Jakarta: HPBI Pusat), (2) Sudiro
Satoto dan Zainuddin Fanani (2000) Sastra:
Ideologi, Politik, dan Kekuasaan (Surakarta: Muhammadiyah University
Press), (3) Sujarwanto dan Jabrohim (2002) Bahasa
dan Sastra Indonesia Menuju Peran Transformasi Sosial Budaya Abad XXI (Yogyakarta:
Gama Media dan Universitas Ahmad Dahlan), (4) B. Trisman (et al., 2003) Antologi Esai
Sastra Bandingan dalam Sastra Indonesia Modern (Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia), (5) T. Christomy dan Untung Yuwono (2004) Semiotika Budaya (Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan
Budaya, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia), (6)
Ibnu Wahyudi (2004) Menyoal Sastra
Marginal (Jakarta: Wedatama Widya Sastra bekerja sama dengan Himpunan
Sarjana-Kesusastraan Indonesia Pusat), dan (7) Abdul Hadi W.M. dkk (2010) Kakawin dan Hikayat: Refleksi Sastra
Nusantara 3 (Jakarta: Pusat Bahasa, Kementerian Pendidikan Nasional). Buku
modul yang dibuatnya bersama tim adalah (1) Materi
dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD (2003, Modul PGSD, Universitas
Terbuka), (2) Menulis 2 (2007, Modul
S-1 Pendidikan Bahasa, Universitas Terbuka), dan (3) Keterampilan Dasar Menulis (2012, Modul PGSD, Universitas Terbuka).
Puisi-puisi
karya Puji Santosa pernah dibicarakan oleh Slamet Sukirnanto pada acara Dialog
Penyair Jakarta (7—8 November 1989) di Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Taman
Ismail Marzuki (TIM). Makalah Slamet Sukirnanto yang mengulas sajak-sajak Puji
Santosa itu kemudian dimuat di harian Berita
Buana, 28 November 1989. Yan Mujiyanto pun pernah mengulas sajak-sajak Puji
Santosa dalam Pertemuan Ilmiah Bahasa dan Sastra di Universitas Ahmad Dahlan,
Yogyakarta, 9—10 Oktober 2001, dan dibukukan dalam Bahasa dan Sastra Indonesia Menuju Peran Transformasi Sosial Budaya
Abad XXI (editor Sujarwanto dan Jabrohim, Yogyakarta: Gama Media, 2001).
No comments:
Post a Comment