Saturday, 25 March 2017

AWAL MULA




AWAL MULA

Sesungguhnya,
sebelum ada apa-apa,
sebelum buana ini tercipta
Mahacahaya telah bertakhta
demikian juga rasul nan mulia
sebagai kausa prima, semesta ada.

Cahaya Mahacahaya
sebelum ada apa-apa
berbentuk dan yang berupa
sebelum tergelar buana jagat raya
sebelum semesta alam seisinya tercipta
Cahaya Mahacahaya sudah ada dan bertakhta
tunggal, tiada duanya, meliputi semesta raya seisinya.

Cahaya, ya Cahaya Mahacahaya
sebagai asal mula segala yang ada,
kausa prima, menyebabkan ada semula
Kesadaran Hidup sejati yang tiada taranya,
suci murni, tenang tentram, damai sejahtera
senantiasa suasana kasih sayang nan bahagia
suatu omnipotensi sungguh-sungguh luar biasa.

Kesadaran Hidup Agung berkehendak juga
melepaskan nur-nur cahaya kemampuannya
sebagai pletikan api Cahaya Sang Mahakuasa
Namun, cahaya-cahaya belum ada kancahnya
Omnipotensi diam mulai bergerak-gerak jaya.

Omnipotensi bergerak mengeluarkan daya
seperti air bergerak membangkitkan tenaga
air diam tidak mengeluarkan daya apa-apa
segala kekuatan air bergerak asal air diam jua
lalu cahaya cahaya itu bergerak ke mana-mana
dan asal dari cahaya-cahaya, maka jadilah dunia
jadilah alam semesta, jadilah tergelar jagat raya
jadilah segala flora dan fauna, juga lain-lainnya
jadilah segala makhluk hidup, termasuk manusia
berasal dari cahaya-cahaya serta mahacahaya
dan suatu saat cahaya akan kembali ke cahaya
berasal dari cahaya akan kembali jua ke cahaya.

Bekasi, 1 Agustus 2013

Pertemuan 15 Teori Sastra Tempatan